Sabtu, 28 November 2009

Demi Lovato vidio "Remember December"

Demi Lovato tidak takut untuk mendapatkan sedikit kecemasan tentang cinta pada single barunya, "Remember December," . Penyanyi/Artis Disney ini mengatakan bahwa lagu ini dimaksudkan untuk semua cewek di luar sana yang perlu untuk mengingatkan bahwa mereka sedang kacau.

"Musik video yang berkaitan dengan lagu dengan cara bahwa seorang gadis telah begitu banyak berkata kepada orang itu, dan merasa seperti tidak didengar, dan dia ingin orang itu mengingat segala sesuatu yang mereka miliki," katanya pada MTV News. "Dan begitu memiliki minat bukan cinta dalam video ini, semua tentang menjadi keras dan jenis, seperti, mengambil kendali sebagai seorang gadis. Ini seperti pemberdayaan perempuan. Yeah, diva!"

Jumat, 27 November 2009

album Demi lovato

Abum Demi Lovato - Don't Forget



1. "La La Land"
2. "Get Back"
3. "Trainwreck"
4. "Party"
5. "On the Line (Feat. Jonas Brothers)"
6. "Don't Forget"
7. "Gonna Get Caught"
8. "Two Worlds Collide"
9. "The Middle"
10. "Until You're Mine"
11. "Believe in Me"

album Here we got again - Demi lovato



1. "Here We Go Again"
2. "Solo"
3. "U Got Nothin' on Me"
4. "Falling Over Me"
5. "Quiet"
6. "Catch Me"
7. "Every Time You Lie"
8. "Got Dynamite"
9. "Stop the World"
10. "World of Chances"
11. "Remember December"
12. "Everything You're Not"

Bonus tracks

13. "Gift Of A Friend" (From the Motion Picture film Tinkerbell and the Lost Treasure)
14. "So Far So Great" (From the Original TV Series, Sonny with a Chance)

GARING !! ato ..

Kenapa kalo cerita yang nggak lucu dibilangnya garing?
kenapa nggak melempem?
atau atos?
atau renyah?
atau kres-kres?
atau lembek?
atau kering?
atau basah?
atau..
atau..
tau u au tau au au atau aua ua uta au tau tua uau ....tut....

Pendapat si A :
Karena di olah dengan bahan2 yg tidak lucu trus di goreng dgn minyak bekas hingga kering.

begitu di lemparkanke audience.
"GARING"

DENG!!!

Pendapat si B :

Ada cerita begini:
Ada satu orang (yang kita sebut A) yang lagi baca buku humor yang gak lucu banget sambil ngemil kacang asin.
Kemudian ada sebuah kacang yang kulitnya keras sekali untuk digigit, beberapa saat kemudian ketika dia sedang konsentrasi menggigit kacang tersebut datang salah satu temannya.
TemannyaSiA: (sambil nepuk pundak Si A lumayan keras) Hoi! Gimana bukunya?
Si A: (kaget) Garing, eh, garing.
TemannyaSiA: Hah? Garing?
Si A: (gengsi klo latah) Eh, iya, garing... Garing itu maksudnya gak lucu.
TemannyaSiA: Oh...
Sejak saat itulah kata garing mulai digunakan untuk menyebut humor yang gak lucu.

Pendapat si C :
masih bagus garing kalo garong lebih aneh lagi...masa gara2 ngelucu engga lucu dibilang garong...kalo gareng,entar petruk protes ..

WICH YOU CHOICE ??

KLo aku pilih KEREPEK hahahah ...

Senin, 14 September 2009

Sisi Gelap Harry Potter (3)

Selama kuliah di Universitas Exeter-Inggris, JK. Rowling juga mendalami okultisme dan ritual-ritual sihir secara resmi. Ini dikatakan Mastrisciana.



Dalam video berjudul “Harry Potter: Witchcraft Repackaged video” yang banyak disertakan dalam diskusi para pendidik dan gereja di Amerika dan juga Inggris, salah seorang narasumber bernama Mastrisciana menyatakan jika JK. Rowling selama di Universitas Exeter tidak hanya mempelajari bahasa Perancis, namun juga mendalami okultisme di sana.” (Martha Kleder for Concerned Women for America-WMA, “Harry Potter: Seduction of the Occult”, Dec 2001).

Apa yang dikatakan Mastrisciana memang sangat beralasan karena Universitas Exeter secara resmi mengajarkan okultisme dan paganisme dengan segala pernak-perniknya kepada para mahasiswanya. Universitas Exeter memiliki jurusan tersendiri untuk pendidikan okultisme, yang terdapat dalam spesifikasi program “Western Esotericism” di bawah HuSS (School of Humanities and Social Sciences).

Program bergelar Master of Arts Western Esotericism (MA-Western Esotericism) ini mempunyai modul-modul pembelajaran, antara lain:

* Alexandrian Hermetism, Neo-Platonism, dan Astrology (15 satuan kredit)
* The Hermetic Art of Alchemy (15 satuan kredit)
* Pencerahan Kabbalah dan Pengaruhnya (15 satuan kredit)
* Rosicrucianism dan Freemasonry (15 satuan kredit)
* Theosophy dan Esotericism Global (30 satuan kredit)
* Tradisi Esoteric dalam Literatur dan Masyarakat Inggris 1550 – 1670 (15 satuan kredit)
* The Esoteric Body (15 satuan kredit)
* Sufism and Islamic Devotional Life (15 satuan kredit)
* Heretics and Mystics: Language, Society and the Divine 1300-1500
* Witchcraft in History (30 satuan kredit)
* The Disenchantment of the World? Society and the Supernatural in Early Modern Europe (30 satuan kredit), dan sebagainya.

Mengingat program ini merupakan program paruh waktu (part-time programme) yang bisa diikuti selama 23 bulan dengan keseluruhan 180 satuan kredit, maka pertanyaannya: “Adakah JK. Rowling telah mengikuti program ini?” Berbagai buku dan literatur yang ada mengenai Harry Potter belum ada yang menerangkan soal yang satu ini.

Walau demikian, faktanya adalah jika JK. Rowling sangat memahami dan menguasai pengetahuan tentang sihir dan praktek-praktek ritualnya, yang secara jelas bisa dibaca siapa saja dalam ketujuh serial Harry Potter. JK. Rowling bukanlah seorang ibu biasa.

Harry Potter and The Sorcerer Stones

Kepada penerbitnya, JK. Rowling pernah bercerita jika sejak dia menggarap novel pertama Harry Potter, maka di benaknya sesungguhnya telah tersimpan serial Harry Potter secara lengkap, hingga seri ketujuh di mana Rowling menyatakan salah seorang tokoh penting akan menemui kematian.

Serial pertama berjudul “Harry Potter and The Philosopher Sone’s” yang setahun kemudian di Amerika diganti menjadi “Harry Potter and The Sorcerer Stone’s” mengisahkan tentang awal perkenalan Harry Potter yang sesungguhnya dari kaum Muggle—kaum yang tidak menyukai dunia sihir—dengan ilmu sihir.

Sinopsis singkatnya adalah: Pada suatu pagi dalam perjalanannya ke kantornya, Uncle Vernon Dursley melihat banyak hal-hal aneh terjadi. Ia menemui kucing yang dapat membaca peta di sudut jalan Privet Drive, orang-orang berjubah hitam, dan burung hantu yang terbang di siang hari. Padahal burung hantu diketahuinya hanya terbang di malam hari.

Paman Dursley berfikir bahwa kejadian aneh tersebut ada hubungannya dengan saudara iparnya yang bernama Lily dan Potter. Paman Dursley adalah orang yang tidak percaya pada mistik atau sihir. Sebab itu, dia dan istrinya (Petunia) tidak mau jika mereka berdua dihubungkan dengan Lily dan Potter sebagai penyihir. Paman Dursley dan bibi Petunia tinggal Privet Drive no. 4 Inggris bersama dengan anak mereka yang bernama Dudley dan seorang keponakan yang masih kecil bernama Harry Potter.

Sementara itu, Kepala Sekolah Hogwarts, penyihir Albus Dumbledore bertemu Profesor Minerva McGonagall, bawahannya di Hogwarts, serta seorang manusia raksasa yang bernama Hagrid di luar rumah keluarga Dursley. Dumbledore bercerita jika Voldemort telah membunuh Lily dan Potter, tetapi dia tidak berhasil membunuh bayi mereka yang bernama Harry. Voldemort hanya bisa menorehkan tanda kilat di kening Harry Potter, satu simbol yang terus membekas hingga Harry besarnanti. Dumbledore menyelamatkan Harry dan menaruhnya di depan pintu rumah keluarga Dursley yang mempunyai hubungan keluarga dengan Harry. Dumbledore ingin mengajak Harry untuk bersekolah di Hogwarts.

Saat ulang tahun Dudley yang ke-10 Harry diajak ke kebun binatang. Di sinilah seekor ular Boa dari Brazil tiba-tiba ular membuka matanya dan berkata kepada Harry jika dia bosan tinggal di situ. Tiba-tiba kaca bagian depan kandang ular lenyap dan ular itu meluncur keluar. Paman Dursley pun menghukum Harry.

Surat misterius yang ditujukan untuk Harry datang ke rumah keluarga Dursley. Surat itu datang terus dan jumlahnya semakin banyak. Dursley marah ketika Harry meminta surat tersebut. Akhirnya Dursley membawa keluarganya mengungsi ke gubuk kecil diatas karang besar yang menjorok ke laut. Tepat jam dua belas malam saat ulang tahun Harry yang ke-11, Hagrid datang ke gubuk itu bersamaan dengan badai dan ombak besar yang menghantam batu karang. Hagrid membawa surat dari Prof. McGonagall untuk membawa Harry ke Hogwarts. Hagrid juga bercerita jika ayah ibu Harry sebenarnya meninggal dibunuh Voldemort. Harry kaget, apalagi ketika mengetahui jika ayah dan ibunya merupakan penyihir terkenal.

Hagrid membawa Harry ke London, berbelanja berbagai keperluan sekolahnya. Sebelum belanja, Hagrid mengajak Harry ke Gringotts untuk mengambil uang. Gringotts adalah nama bank tempat penyihir menyimpan uang. Di toko Madam Malkin, Harry bertemu Darco Malfoy yang sombong dan arogan. Ia memamerkan berbagai benda dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia sihir hingga membuat Harry muak padanya. Namun di situlah Harry berkenalan dengan benda-benda sihir.

Pada 1 September, Dursley mengantarkan Harry ke stasiun King’s Cross. Harry harus mencari peron sembilan tiga perempat untuk menemukan kereta “Hogwarts Ekspres” yang akan membawanya ke Hogwarts. Harry duduk bersama Ron. Ron banyak bercerita mengenai dunia sihir yang belum dikenal Harry. Harry dan Ron kemudian berkenalan dengan Hermione.

Harry harus melewati seleksi karakter untuk masuk ke kelompok Gryffindor. Saat pelajaran ramuan yang diajar Prof Severus Snape, Harry dicecar pertanyaan yang semuanya tidak dapat dijawabnya. Terlihat kebencian dari pandangan Prof. Snape kepada Harry. Harry menceritakan perlakuan Snape kepada Hagrid saat Hagrid mengundangnya minum teh di rumahnya. Di rumah Hagrid, Harry membaca artikel yang memuat berita pencurian yang gagal di ruangan besi no. 713 di Gringotts.

Singkat cerita Harry bisa bergabung dengan kelompok Gryffindor dan mengikyti pertandingan Quidditch pertamanya. Namun sapu Harry menjadi tak terkontrol. Hermione melihat Snape sedang membaca mantra dan membuat sapu Harry tak terkontrol. Hermione menghentikan mantra Snape dengan membakar jubah Snape dan kemudian memadamkannya sebelum Snape tahu jika Hermione yang melakukannya. Sapu terbang Harry kembali terkontrol dan Gryffindor berhasil memenangkan pertandingan. Sebuah akhir yang membahagiakan.

Di hari Natal, Harry mendapat bingkisan dari ayahnya yang dititipkan pada Prof. Dumbledore berupa jubah gaib. Siapapun yang menggunakan jubah itu, ia tidak akan terlihat. Harry memakainya untuk mengelilingi ruangan di Hogwarts hingga akhirnya ia menemukan Mirror of Erised. Saat Harry melihat cermin itu, ia dapat melihat kehidupan ayah ibunya.

Setelah natal berlalu, Harry, Ron, dan Hermione mulai memecahkan misteri hubungan antara kejadian perampokan di Gringotts dengan sebuah barang yang dijaga anjing berkepala tiga. Dari buku yang dibaca di perpustakaan mereka akhirnya mengetahui bahwa yang dijaga anjing berkepala tiga adalah sebuah batu bertuah yang pernah dibuat oleh Nicolas Flamel dan Dumbledore serta menjanjikan kehidupan abadi bagi yang berhasil mendapatkannya. Harry melihat sosok berkerudung meminum darah unicorn. Unicorn adalah makhluk berkepala manusia tetapi berkaki kuda dan dapat berbicara. Sosok berkerudung itu mencoba menyerang Harry, namun Harry berhasil diselamatkan oleh Centaurus yang mengatakan bahwa sosok itu adalah Voldemort. Harry juga telah mengetahui Voldemort mencoba mencuri batu bertuah.

Harry memutuskan bahwa ia harus mendapatkan batu bertuah sebelum Voldemort mendapatkannya. Malam harinya Harry, Ron, dan Hermione mnyelinap masuk ke koridor terlarang di lantai tiga. Harry harus melewati beberapa rintangan untuk mencapai ruangan tempat batu bertuah di simpan.

Di rintangan pertama Harry berhasil mengalahkan anjing berkepala tiga dengan memainkan seruling. Harry mendapatkan cara tersebut dari Hagrid karena anjing itu kepunyaan Hagrid. Permainan catur berhasil di taklukkan Ron walaupun ia harus terluka dan meminta Harry serta Hermione melanjutkan rintangan berikutnya.

Rintangan selanjutnya, Harry dan Hermione harus menentukkan ramuan mana yang dapat digunakan untuk membuka pintu. Hermione berhasil memecahkan teka-teki tersebut. Namun hanya satu orang yang bisa masuk ke dalam ruang berikutnya untuk melanjutkan permainan. Harry masuk dan menghadapi rintangan berikutnya. Harry bertemu dengan Quirell pada rintangan berikutnya dan Quirell ingin membunuh Harry.

Mengetahui Harry berniat mengambil batu bertuah, maka Quirell menyuruh Harry berdiri di depan Mirror of Erised melihat apa yang terjadi dan mengatakannya pada Quirell. Harry melihat dirinya mendapatkan batu bertuah dan menyimpannya di saku. Pada saat yang sama ia merasakan batu itu telah berada di dalam sakunya. Harry berbohong pada Quirell mengenai apa yang dilihatnya. Tiba-tiba Quirell mengurai surbannya dan dari belakang kepala tampak sepotong wajah mengerikan. Voldemort telah masuk ke tubuh Quirell dan menyerang Harry hingga pingsan.

Saat sadar, Harry berada di rumah sakit ditemani Prof Dumbledore. Dumbledore datang menyelamatkan Harry pada saat yang tepat. Ia juga mengatakan telah menghancurkan batu bertuah bersama Nicholas Flamel.Setelah kondisinya pulih, Harry, Ron, Dan Hermione mendapat poin atas apa yang telah mereka lakukan sehingga Gryffindor memenangkan piala asrama. Liburan musim panas tiba dan Harry memilih pulang untuk menghabiskan liburannya bersama keluarga Dursley. Serial pertama pun tamat.

Di kisah pertamanya ini, kita akan banyak mendapati benda-benda mistik, simbol-simbol okultis, dan hewan-hewan yang terdapat dalam berbagai legenda sihir yang sebenarnya memang diyakini dalam dunia gelap hingga sekarang. Tulisan berikutnya insya Allah akan memaparkan satu-persatu semua itu berikut gambar dan fotonya. (bersambung/ridyasmara/em)

copyrigh.//mediaislam.oaseadwan.info

Sisi Gelap Harry Potter (2)

Wawasan JK. Rowling yang begitu dalam mengenai ritual dan simbol pagan-okultisme diyakini berasal dari dua latar belakang kehidupannya: Edinburgh dan Universitas Exeter.



Wawasan JK. Rowling yang begitu dalam mengenai ritual dan simbol pagan-okultisme diyakini berasal dari dua latar belakang kehidupannya: Pertama, dari sejarah masa lalu kota Edinburgh di mana JK. Rowling menggarap novel Harry Potter pertamanya, dan kedua, dari Universitas Exeter yang memang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang sarat dengan pengajaran okultisme. Inilah penjabarannya :

Edinburgh

Kota Edinburgh berada di Teluk Fort yang berhadapan langsung dengan Laut Utara. Ia berada di Barat Skotlandia, berbatasan dengan kota Berwick on Tweed di Utara Great Britain. Sebelah timur Edinburgh berdiri kota Glasgow yang juga berada di dataran rendah.

Sejarah dunia mengenal kota kelahiran Harry Potter, Edinburgh, sebagai tempat pelarian utama para Ksatria Templar ketika Paus Clement V dan Raja Philip le Bel dari Perancis menumpasnya dari daratan Eropa di tahun 1307.

Kala itu, Skotlandia merupakan satu-satunya wilayah di Eropa yang bebas dari pengaruh Vatikan karena tengah diekskomunikasikan. Para Templar diterima dengan tangan terbuka oleh Raja Skotlandia, Robert de Bruce, dan mereka akhirnya menguasai serikat tukang batu bernama Mason yang kemudian dari nama ini para Templar mendirikan organisasi rahasia mereka yang baru: Freemasonry.

Sampai sekarang, markas para Freemason di seluruh dunia dinamakan “Loji”, “Loge”, atau “Lodge”, yang berasal dari sebutan gilda atau asrama tukang batu Skotlandia yang memang bernama Loji. Gedung Bappenas sekarang yang ada di Menteng, Jakarta Pusat, merupakan salah satu dari banyak Loji Freemasonry yang masih aktif sampai dengan tahun 1962.

Di Edinburgh inilah, para Mason Bebas mempraktekkan ilmu sihir Kabbalah dan menyelenggarakan ritual Luciferianistiknya. Di atas sebuah bukit, dekat Edinburgh dan hanya berjarak 15 kilometer dari pusat Templar kuno di Balantrodoch, para Templar mendirikan sebuah kapel yang awalnya diakui sebagai kapel keluarga, walau setelah pembangunannya selesai, kapel yang ada sama sekali tidak bisa disebut sebagai kapel keluarga karena terlalu mewah, besar, dan bernilai jika hanya dipakai oleh keluarga. Namun kalau yang dimaksud dengan istilah ‘keluarga’ adalah “Keluarga Besar Templar” atau “Persaudaraan para Templar” maka ini bisa saja. Pembangunan kapel ini dipimpin langsung oleh William St Clair.

Para Mason dan Rosicrusian terpilih didatangkan dari sejumlah negara Eropa untuk membangun kapel yang dinamakan Rosslyn Chapel. Selain didedikasikan kepada para Templar dan para leluhurnya, juga sebagai bentuk penghormatan pada para dewa-dewi, Kapel Rosslyn dipercaya didirikan sebagai bentuk tantangan kepada Gereja Katolik dan Paus. “Kami masih ada dan berdiri tegak setelah 150 tahun engkau menumpas kami!” mungkin seperti ini pesan para Templar terhadap Gereja.

Tidak seperti gereja pada umumnya, pembangunan dan arsitektur Kapel Rosslyn yang diselesaikan pada tahun 1450 sungguh-sungguh kental dengan segala ornamen dan simbol yang merepresentasikan keyakinan para Mason. Selain gereja, di sekeliling daerah itu juga dibuka sebuah perkampungan guna dijadikan tempat penampungan para Mason dan Rosicrusian yang bekerja membangun gereja ini.

Arsitektural kapel tersebut sungguh unik dan tiada duanya di seluruh daratan Eropa, bahkan dunia. Mungkin hanya Kuil Herod (Haikal Sulaiman) yang mampu menyamai kerumitan dan keindahan, sekaligus keseraman, arsitektural Rosslyn. Kapel ini dengan sangat tepat menangkap atmosfir Kuil Herod. Nyaris seluruh bagian dari kapel ini dihiasi dengan simbol-simbol Masonik. Di antara simbol itu adalah relief di dinding-dinding dan lengkungan-lengkungan yang menggambarkan kepala Hiram Abiff dan pembunuhnya, sebuah relief dari suatu upacara pembaiatan, dasar-dasar dari lengkungan, dan kompas-kompas.

Kapel ini diwarnai oleh warna paganisme dan okultisme yang kental, di mana di dalamnya bercampur elemen arsitektural gaya Mesir, Yahudi, Gothik, Norman, Celtik, Skandinavia, Templar, dan Masonik. Inilah puncak dan maha karya dari para tukang batu (Mason) saat itu. Salah satu aspek yang paling unik adalah puncak-puncak tiangnya yang didekor dengan motif bunga lili, kaktus, dan jagung, di samping bermacam-macam bentuk tanaman lainnya.

Dikarenakan banyaknya elemen dekoratif pagan di dalam kapel ini, sehingga seorang pendeta, yang menuliskan kisah tentang pembaptisan yang dilakukan oleh Baron Rosslyn, tahun 1589 mengeluh, “Karena kapel dipenuhi oleh patung-patung pagan, tidak ada tempat yang sesuai untuk menyelenggarakan Sakramen”. Ini artinya tiada tempat yang bersih dari simbol-simbol paganisme. Namun pada tanggal 31 Agustus 1592, berkat tekanan yang dilakukan terhadap Baron Oliver St. Claire dari Rosslyn, altar kapel yang bergaya pagan dihancurkan.

Rosslyn sendiri dalam bahasa Gaelik memiliki arti sebagai “Pengetahuan kuno yang diwariskan dari generasi ke generasi”, ini memiliki arti yang sama dengan Kabbalah yakni “Pengetahuan Rahasia kuno yang diturunkan secara turun-temurun lewat lisan”.

Adik kandung JK. Rowling, Diana, tinggal di kota ini. Dan ketika menggarap novel pertamanya, entah novel-novel berikutnya, Rowling menumpang di rumah Diana tersebut. Rowling biasa menulis di kafe-kafe di sekitar rumahnya itu. Tidak disebutkan apakah dia bepergian juga atau melakukan riset dengan mengunjungi Rosslyn Chapel, dan atau melakukan wawancara atau bersahabat erat dengan sejumlah tokoh Mason di sana. Namun warna Okultisme yang memang banyak di Edinburgh, memang menjadi “darah” bagi serial Harry Potter-nya.

Universitas Exeter

Motto Universitas Exeter adalah “Lucem sequimur” yang berarti “Kami Mengikuti Cahaya”. Mungkin bagi orang awam, istilah “Cahaya” di sini dipersepsikan sebagai ilmu pengetahuan. Namun dalam paganism-codex, “Light” atau “Cahaya” merupakan nama lain daripada “Lucifer”.

Wikipedia menyebut Exeter, Inggris, dengan kalimat, “Exeter ialah sebuah kota di Inggris. Merupakan ibukota Devon. Penduduknya berjumlah 100.000. Di kota ini ada sebuah katedral, reruntuhan kastil, dan sejumlah dinding peninggalan Kekaisaran Romawi. Exeter dibangun oleh bangsa Romawi, yang menyebutnya Isca Dumnoniorum. Setelah mereka meninggalkannya dan bangsa Anglo-Sakson pindah di abad ke-7, nama ini diubah menjadi Exeter. Kemudian Exeter menjadi pusat perlawanan dalam penaklukan Normandia. Sekarang kota ini menjadi tempat kedudukan Meteorological Office, yang memperkirakan cuaca di negeri ini.”

Yang menarik, di bawah keterangan ini ada sub judul “Kota Kembar” yang menyebutkan: Rennes, Perancis. Itu berarti Exeter banyak persamaan dengan wilayah di selatan Perancis yang sejak dulu memang sarat dengan kepercayaan Kabbalah. Sekurangnya ada tiga tempat di sini yang menggunakan istilah “Rennes” yakni Rennes Le Chateau (legenda Grail dengan Pastor Berenger Sauniere, dipaparkan secara panjang lebar dalam buku “The Holy Blood, Holy Grail”), Rennes Le Bans (misteri kematian Pastor Henry Boudet yang sampai kini tidak terpecahkan), dan Pyrennes, nama pegunungan di mana banyak kota-kota kecil ada di sekitarnya.

Di wilayah ini juga ada kota kecil bernama Provence, di mana untuk pertama kalinya ajaran Kabbalah yang biasanya diwariskan dengan lisan, dibukukan. Tahta Suci Vatikan mengenal daerah ini sebagai sarang Heresy. Sebab itu, selatan Perancis sampai saat ini merupakan daerah yang tertinggal dalam pembangunan fisik (ditelantarkan?) dan dibiarkan tumbuh dengan sendirinya.



Orang-orang di sini percaya, jasad Maria Magdalena—sosok yang sangat dipuja oleh persaudaraan-persaudaraan rahasia okultisme seperti Illuminaty, Templar, Rosikrusian, dan Freemasonry, sebab itu Maria Magdalena dianugerahi julukan ‘Iluminatrix’ yang berarti “Cahaya di atas Cahaya”, serupa dengan arti nama Lucifer—dikubur di dalam tanahnya. Sebab itu, ada larangan resmi untuk menggali tanah di sekitar daerah ini bahkan untuk menanam sebatang pohon pun!

Selatan Perancis merupakan daerah kuno yang sudah ditinggali dan sudah memiliki kepercayaan jauh sebelum agama Kristen lahir. Terdapat banyak terowongan di bawahnya yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Banyak rahasia dan mitos di sini, antara lain harta karun Templar dipercaya juga dipendam di dalam tanahnya. Konon, Yoseph Arimatea menyelamatkan Maria Magdalena dari Yerusalem ke Perancis Selatan ini dan Maria meninggal dunia di sini. Setiap tahun, tiap 22 Juli diselenggarakan Festival Magdalena di selatan Perancis.

Universitas Exeter, tempat dimana selama empat tahun JK. Rowling kuliah bahasa Perancis, memang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang banyak bersentuhan dengan ritus-ritus pagan-okultisme seperti Druid, Celtics, dan Kabbalah. Hal ini tidak aneh karena kota ini memang dibangun oleh bangsa Romawi yang memang akrab dengan ritual-ritual seperti itu. Bahkan walau mereka kemudian menerima kekristenan, namun banyak simbol-simbol pagan-okultis tetap dipertahankan walau di dalam Vatikan City sekalipun, dan banyak juga yang diambil sebagai bagian dari ritual Gereja. (bersambung/ridyasmara)

copyrigh.//sunni.cybermq.com

Sisi Gelap Harry Potter (1)

Harry Potter adalah fenomena dunia sastra. Banyak kontroversi di sana. Sebagian kalangan menyebut tujuh serialnya sebagai "The Handbook of Occult". Mengapa?



Dalam suatu acara di Bogor dua pekan lalu, beberapa orang ibu meminta agar rubrik ini tidak melulu menyorot “persoalan orang dewasa” seperti politik dan sebagainya. Mereka minta agar “persoalan anak-anak” juga dikupas, khususnya bahaya fenomena Harry Potter dilihat dari akidah Islam. “Persoalan akidah sekecil apa pun bukan masalah yang bisa dianggap remeh kan, apalagi ini menyangkut jutaan anak-anak yang tersihir Harry Potter!” ujar mereka. Benar juga.

Saya sendiri jauh-jauh hari yakin jika Harry Potter bukan sekadar ceritera anak-anak biasa, namun lebih tepat sebagai “Handbook of Magic and Occult”. Apa yang “diajarkan” sekolah Hogwarts banyak persamaan dengan naskah ritual pemanggilan Dewi Iblis Lilith, isteri Lucifer dan ibu dari Baphomet, yang saya miliki. Belum lagi berbagai simbolnya dan karakternya.

Saya berusaha mengembalikan memori atas sejumlah novelnya yang telah dibaca, dan juga meneliti ke-enam filmnya secara berulang-ulang. Hasilnya, “Ini memang bukan sekadar novel!”. Para pendidik di Inggris, Amerika Serikat, dan sejumlah negara dunia, termasuk sejumlah pemuka Gerejanya, bahkan melarang anak-anak didiknya membaca atau pun menonton filmnya. Jika non-Muslim saja demikian, apalagi bagi seorang Muslim. Nah, di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini, kami akan paparkan sisi gelap Harry Potter yang insya Allah akan menambah wawasan kita semua. Semoga menjadikan kita semua lebih aware terhadap hal-hal yang kelihatan sepele, namun sesungguhnya amat berbahaya dari sisi akidah. Selamat menyimak.

***

Maret 2000, Carol Rookwood, Kepala Sekolah Gereja St Mary's Island di Catham, Inggris, telah mendengar jika rekan-rekan sejawatnya di Amerika Serikat telah melarang seluruh anak didiknya untuk membaca semua novel Harry Potter (saat itu film pertama Harry Potter belum rilis). Akhirnya Carol Rookwood pun mengikti jejak mereka. Dia dengan tegas melarang seluruh anak didiknya untk membaca novel Hary Potter.

“Semua novel yang dikarang perempuan penulis dari Edinburg itu bertentangan dengan apa yang diajarkan Alkitab. …tukang sihir, setan, dan iblis semuanya jahat. Tidak ada sihir yang baik!” tandas Rookwood. (BBC, “School Bans Harry Potter”, 29/3/2000).

Sikap Rookwood dikecam The National Secular Society. Ketua “Masyarakat Sekular Inggris”, Keith Porteous Wood menyatakan, “Selama berabad-abad, imajinasi anak-anak telah tumbuh bersama kisah-kisah dongeng tentang tukang sihir dan peri. Sikap melarang membaca buku yang sangat populer itu akan sangat merugikan (anak-anak).”

JK. Rowling sendiri menjawab, “Saya tidak terlalu merisaukan kontroversi yang ada mengenai buku saya. Saya hanya menulis sesuatu hal yang sudah ada berabad lalu, pertempuran antara kekuatan kebaikan melawan kekuatan jahat. Pertempuran antara Tuhan dan Setan.”

Di Indonesia, kontroversi seperti itu juga terjadi walau tidak segencar di Inggris dan Amerika. Ada dua kemungkinan: Pertama, masyarakat di sini merasa akidahnya sudah sedemikian kuat sehingga tidak merasa cemas dengan segala dampak negatif yang ada. (Mungkin mereka ini beranggapan, “Jangankan Harry Potter, majalah Playboy saja direstui pemerintah dan dijual bebas di mana-mana, toh tidak apa-apa”). Dan yang kedua, masyarakat di sini masih minim pengetahuannya tentang akidah, sehingga demikian permisif dengan simbol dan ritual satanic yang memang banyak dipaparkan dalam novel-novel Harry Potter tersebut. Atau bisa jadi, The Mind Control yang dilancarkan kelompok “Dia yang tidak boleh disebut namanya” sudah berhasil di negeri ini sehingga apa pun boleh-boleh saja.

JK. Rowling, Exeter, dan Warisan Templar

Sebelum mengupas satu-persatu sisi gelap serial Harry Potter, kita sebaiknya mengetahui siapa orang yang berada di belakang semua ini. Nama asli pengarang serial Harry Potter adalah Joanne Rowling, tanpa huruf “K” di tengahnya. Namun penerbitnya menyarankan agar Rowling menambahkan huruf depan dan disingkat agar terkesan sebagai laki-laki. Mereka beranggapan jika nama perempuan saat itu belum menjamin pemasaran yang baik bagi karya novel seperti Harry Potter.

Akhirnya Rowling memilih nama “Kathleen” yang ditempatkannya di tengah. Dalam cover novel ditulis “J.K. Rowling”. Namun dalam hukum di negaranya, sisipan nama “Kathleen” tetap tidak diakui.

Rowling lahir sebagai anak pertama pasangan Peter dan Ann, keduanya mantan tentara Angkatan Laut Inggris, pada 31 Juli 1965 di Chipping Sodbury, 12 mil timur laut Bristol, Inggris. Adiknya, Diana, lahir ketika Rowling berusia satu tahun 11 bulan. Sejak kecil Rowling sudah terobsesi dengan banyak bahan bacaan. Bahkan sudah mulai menuliskan cerita pendek sederhana sejak usia 5 tahun dengan karya perdananya berjudul “Rabbit”.

Dari Chipping Sodburry, keluarganya pindah ke daerah Winterbourne saat Rowling berusia empat tahun. Di tempat yang baru ini, Rowling punya tetangga bernama Potter dan mereka bersekolah di Sekolah Dasar St. Michael. Ketika Rowling baru 9 tahun, keluarganya pindah lagi ke Tutshill, South Wales. Rowling masuk Sekolah Menengah Wyedean Comprehensive. Lulus dari Wydean, Rowling ingin melanjutkan ke Oxford University namun gagal. Dia kemudian masuk ke Universitas Exeter di Inggris mengambil jurusan bahasa Perancis selama empat tahun, termasuk mengajar bahasa Inggris di Paris selama setahun di tahun terakhir perkuliahan. Tahun 1990 Rowling lulus dan kembali ke Inggris.

Menurut beberapa artikel kisah hidupnya, ide awal dan bab-bab pertama tentang novel Harry Potter timbul begitu saja saat Rowling tengah berada di dalam kereta api dari Machester menuju London, ketika dia masih gadis di tahun 1990. Karena tidak membawa alat tulis, Rowling menyimpan ide tentang seorang anak lelaki berkacamata bundar tersebut di dalam otaknya. Kalimat-kalimat awal novel perdana Harry Potter ditulisnya di dalam flat di Manchester namun baru diselesaikan beberapa tahun kemudian, saat dia telah berpisah dengan suami pertamanya yang seorang wartawan Portugal dan membawa seorang anak perempuan yang masih sangat kecil bernama Jessica. Bersama Jessica, Rowling menjadi Single-Parent dan menumpang hidup di rumah adiknya, Diana, di Edinburg, Skotlandia.

Di Edinburg-lah Rowling menyelesaikan novel Harry Potter pertamanya. Novel itu diberi judul “Harry Poter and The Philosopher’s Stone”, diselesaikan dengan sebuah mesin ketik tua di tahun 1995. Setelah ditolak 12 penerbit, Bloomsbury akhirnya mau menerbitkannya. Namun novel ini baru meledak di Inggris tahun 1997 dan di Amerika diubah judulnya menjadi “Harry Potter and The Sorcerer’s Stone” setahun kemudian. Benarkah demikian? Bisa ya, bisa pula tidak. Mengapa demikian?

Menelisik novel perdana Harry Potter yang begitu banyak istilah sihir, simbol, binatang, dan ritual okultisme purba—seperti Black-Cat, Owl, Jubah Hitam, ‘Minerva’ McGoganall, Bolt of Lightning, Ular, Sapu Terbang, Quidditch, Mirror of Erised, Nicholas Flamel “Sang Grandmaster Illuminati”, Unicorn, Batu Bertuah—yang terjalin dengan begitu cermat dalam kisah dan intrik yang dialami Harry Potter di masa awal bersekolah di Hogwarts, sulit untuk membayangkan hal itu bisa dihasilkan dari seorang ibu rumah tangga biasa yang selama ini disematkan pada sosok JK. Rowling.

Sudah bukan rahasia umum jika sebuah novel sering berlatar belakang kehidupan penulisnya. Misal, John Grisham yang seorang lawyer dikenal sebagai penulis novel-novel ber-setting peristiwa hukum (The Firm), Mario Puzo yang sarat pengalaman dengan intrik dan konflik selama Perang Dunia II dikenal sebagai penulis kisah-kisah mafia (The Godfather), Michael Chrichton yang tenaga medis dan ahli biologi dikenal sebagai penulis novel-novel bersetting yang sama (A Case of Need, Five Patients), dan sebagainya.

Dan seorang JK. Rowling yang mampu menulis tujuh novel sangat tebal, yang sarat dengan ritual dan benda sihir, okultisme, simbol-simbol paganis seperti Celtics, Druids, bahkan Kabbalah, yang dijalin sedemikian rupa dengan apik dan mengalir, bahkan tujuh serial novelnya ini disebut oleh banyak kalangan sebagai “The Handbook of Magic” atau “The Handbook of Occult”—karena secara rinci memaparkan segala pernik tentang ritual sihir, termasuk mantera-manteranya—tentulah seseorang yang menguasai apa yang ditulisnya, minimal banyak tahu tentang hal tersebut. Darmana JK. Rowling mengasai seluk-beluk sihir tersebut? Jawabannya, sementara ini, ada dua latar belakang kehidupanya. Pertama, kota Edinburg tempat dimana dia tinggal, dan kedua, Universitas Exeter tempat dia menimba ilmu. Kedua tempat itu memang dikenal dekat dengan ilmu sihir, di mana Kabbalah—ritual Osirian Mesir Kuno—menjadi sumber utamanya.(bersambung/ridyasmara)

copyrigh./www.eramuslim.com

Senin, 24 Agustus 2009

Aeng moo sae (Parrot)


versi kim jeong hoon lebih nyentuh T_T


Aeng moo sae (Parrot)
Oleh Howl

ddo o-je-che-rum da-shi keu-rip-seum-ni-da
bo-go shi-pun mam jul-chi-do anh-nun-chi
ja-ku-man ku-dae-ga ddo-o-rum-ni-da

he-ar-yo-bol-su-rok do nun-mul nam-nida
hum-chyo-nae bwado hu-ru-nun nun-mu-re
gio-ki ddo da-run gio-ku-ro byon-jyo
a-pu-ge nal u-llim-ni-da

ba-dun-kot-man i-sso-so nae-gen hu-hwe-ppu-nin-de
jun-ge om-nun nal ku-daen ddo i-jul-kka ko-bi-na

Chorus:

sa-rang-ham-ni-da nan nan sa-rang-ham-ni-da
ku-dae-e-ge bae-un manh-go ma-nhun mal-dul ju-nge
i mal ha-na i-bbo-rut-cho-rom na
chung-ul-go-rim-ni-da hon-ja ba-bo-cho-rom
mian-ham-ni-da cham cham mian-ham-ni-da
dwi-nu-jun i mal-kka-ji mian-ha-ji-man
Yom-chi-ob-shi ku-dael ki-da-rim-ni-da
Haeng-yo nae-i-run do-ra-ol-kka

Ku-dae-ran sae-ja-ngi bi-job-kin hae-sso-do
Cho-ha-ssum-ni-da haeng-bo-khae-ssum-nida
Ib-yo-rul mo-llat-don yong-won-ul mi-dot-don
Ku-na-llo na kku-me-ra-do

Do-ral-gal-su it-dam-yon nae ma-u-mul moa-so
nae ga-su-mul do-ro-so da ku-dae-rul chul-ten-de

Ulang Chorus

i ma-um
kkun-nae ku-daen mo-lla-ol-su ob-so-do
ku-dae-ga byo-nhae do-nunnan a-ni-ra-do
bul-ro-bo-go da-shi bul-ro-bom-ni-da
aeng-mu-sae-cho-rom ku-dae i-rum
ku-dae sa-rang-man i-roh-ke

______________________________
Kosakata Hangul dalam Aeng Moo Sae

Irohke = like this / this way
Mianhamnida = I am sorry (formal)
Saranghamnida = I love you (formal)
Maum = mind / heart
Chorom = like (You are like a dove.)
Aengmusae = Parrot
Aengmusaechorom = like a parrot
______________________________

[INDONESIA –Terjemahan]

Kurindu padamu lagi, seperti kemarin.
Apakah perasaan rindu ini akan berkurang?
Ku selalu memikirkanmu.

Semakin aku berusaha melupakan, semakin air mata ini mengalir.
Bahkan ketika aku berusaha menghindar, satu persatu kenangan mengalir
bersama airmata yang hadir.
Membuatku semakin merana.

Yang dapat kulakukan adalah menyesali, karena yang pernah kulakukan hanya menerima.
Kutakut kau akan melupakanku karena aku tak pernah memberimu apapun.

Kucinta kau, aku, kucinta kau
Kata-kata ini telah menjadi kebiasaan
dan kata-kata ini hanyalah sedikit hal yang telah kupelajari darimu.
Kududuk sendiri sambil bergumam seperti orang bodoh.
Maafkan aku, sungguh, maafkan aku.
Maafkan aku terlambat mengatakannya

Tapi aku menunggumu disini dengan perasaan malu
Apakah kau akan kembali besok?

Meski bila sangkar burung yang mewakilimu adalah sempit
Aku tetap menyukainya, aku tetap bahagia.
Aku kembali ke hari aku memulai, kembali ke mimpi-mimpiku
Ketika aku percaya pada selamanya tanpa perpisahan

Bila aku dapat kembali, aku akan mengumpulkan hatiku, aku akan membawa segalanya
yang ada dihatiku dan memberikannya padamu.

Kucinta kau, aku, kucinta kau
Kata-kata ini telah menjadi kebiasaan
dan kata-kata ini hanya sedikit hal yang telah kupelajari darimu.
Aku duduk sendiri dan bergumam seperti orang bodoh.
Maafkan aku, sungguh, maafkan aku.
Maafkan aku terlambat mengatakannya
Tapi aku menunggu disini untukmu dengan rasa malu
Apakah kau akan kembali besok?

Hatiku..
Pada akhirnya bahkan bila kau tak datang
dan kau telah berubah dan aku bukan lagi untukmu
Aku akan terus memanggilmu
Seperti burung kakak tua yang hanya memanggil namamu..
Seperti ini berharap hanya untuk cintamu

[ENGLISH – Terjemahan]

I miss you again, like yesterday.
Won’t this feeling of missing you, lessen any?
I keep thinking about you.

The more I try to sort through it all, the more the tears come.
Even when I try to steal it, the memories spread into
different memories through the tears that I shed.
It makes me cry so painfully.

All I can do is regret, because all I ever did was receive.
But I’m afraid you’ll forget me because I’ve never gave you anything.

I love you, I, I love you
These words have become a habit
and these words are among the many I’ve learned from you.
I sit around alone mumbling to myself like a fool.
I’m sorry truly, truly, I’m sorry.
I’m even sorry that these words are so late

But I’m waiting here for you shamelessly
Will you by chance come back tomorrow?

Even if the birdcage that represented you was narrow
I still liked it, I was still happy.
I’m returning to the day, to my dreams
when I believed in a forever without seperation

If I could go back I’d gather my heart, I’d take everything
from it and give it you.

I love you, I, I love you
These words have become a habit
and these words are among the many I’ve learned from you.
I sit around alone mumbling to myself like a fool.
I’m sorry truly, truly, I’m sorry.
I’m even sorry that these words are so late
But I’m waiting here for you shamelessly
Will you by chance come back tomorrow?

My heart..
In the end even if you can’t come
and you’ve changed and I’m not the one for you any longer
I’ll call and call out to you again
Like a parrot calling only your name..
Wishing for only your love like this

"sedih bgt klo dengar lagu nih .. ap lagi klo baca arti dari lirikx .. akuh bgt T_T ..
saranghae Kim Jeong Hoon :)

Selasa, 18 Agustus 2009

F4, 5 Years Later Story .. looked this !! :)

Episode 1 .. Yi jeong



Episode 2 .. So Woo Bin



Episode 3 .. Yon ji Hoo



Episode 4 .. Goo jun pyo


Sabtu, 25 Juli 2009

Boys Before Flowers OST and Lyrics


Songs included in the 1st CD

01. T-Max - Paradise
02. SS501 - Because I'm Stupid
03. Someday - Do you know
04. SHINee - Stand By Me
05. Ashily - Lucky
06. Kim Yu Kyung - Starlight tears
07. Seo Ji Young - A Little
08. Tree Bicycles - One More Time
09. Lee Jung Sik - I Know (Inst.)
10. Dance with me (Inst.)
11. Blue Flower (Inst.)
12. So sad (Inst.)
13. T-Max - Paradise (Intro)

Songs included in the Soundtrack 2.5
01. T-Max - Fight the Bad Feeling
02. A & T - The Heart SeemAswiun Maeumingeor / Yearning Of The Heart
ed to Do It Somehow

03. Kim Hyun Joong - Happiness is..

Other songs played in the drama
Sung by Goo Hye Sun - I Know Nothing Else But Love


Because I'm Stupid

by SS501

Because I'm Stupid by SS501
(Romaji)

nae meorineun neomuna nappaseo
neo hanabakke nan moreugo
dareun sarameul bogoinneun neon
ireon naemaeumdo moreugetji
neoui harue naran eopgetji
tto chueokjocha eopgetjiman
neoman baraman bogoinneun nan
jakku nunmuri heureugoisseo

neoui dwitmoseubeul boneungeotdo nan haengbogiya
ajik naui maeumeul mollado
kkeutnae seuchideusi gado

niga neomu bogosipeun naren
neomu gyeondigi himdeun nareneun
neoreul saranghanda ipgae maemdora
honja dasi tto crying for you
honja dasi tto missing for you
Baby! I love you! I'm waiting for you!

neoui harue nan eopgetji
tto gieokjocha eopgetjiman
neoman baraman bogoinneun na
honja chueogeul mandeulgo isseo

naegen sarangiran areumdaun sangcheogata
neoui yeppeun misoreul boado
hamkke nan utjido motae

niga neomu saenggangnaneun naren
gaseum sirigo seulpeun nareneun
niga bogosipda ipgae maemdora
honja dasi tto crying for you
honja dasi tto missing for you
Baby! I love you! I'm waiting for you!

Bye bye never say good bye
ireoke japji motajiman
I need you amu maldo motae I want you baraedo dasi baraedo

niga neomu bogosipeun naren
neomu gyeondigi himdeun nareneun
neoreul saranghanda ipgae maemdora
honja dasi tto crying for you

niga neomu saenggangnaneun naren
neomu gyeondigi himdeun nareneun
neoreul saranghanda ipgae maemdora
honja dasi tto crying for you
honja dasi tto missing for you
Baby! I love you! I'm waiting for you!

credit: thanks to daum.net for the lyrics


Stand By Me

by Shinee


Stand by me nal parabwajwo
ajik sarangeul morujiman
Stand by me nal jikyobwajwo
ajik sarange sotul-jiman

noreul bulsurok kibuni chohwajyo
nado mollae noraereul bullo
han songi jangmireul sago shipojin
iron nae moseub shingi-hande
nae ma-eumi noyege dah-neundeuthae
i sesangi areumdawo
iron solle-i-meul nodo neuggindamyon
budi chogumman kidaryojwo

Together make it love
Forever making you smile
noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
ije naesoneul naesoneul chaba
Stand by me nareul parabwajyo
ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
ajik sarange sotungot kata

noreul alsurok kaseumi ttollyowa
na-neun geujo utgoman isso
noyege salmyoshi kiseu haebol-kka
chogum ni mame tagasol-kka

nae ma-eumi ojjomyon sarangil-kka
nan ajigeun sujubeunde
ajik hangoreumdo tagasoji mothan
naye sarangeul kidaryojwo

Together make it love
Forever making you smile
noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
ije chogumsshik chogumsshik kalkke
Stand by me nareul parabwajwo
choum to kakkawo chigoshipo
Stand by me nareul jikyobwajwo
jom do mochige boigo shipo

nan chew-umen mollasso
nugunga parabo-neun-ge
ajikdo naema-eum molla
keudae-neun keudaereul saranghae

Together make it love
Forever making you smile
noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
ije naesoneul naesoneul chaba
Stand by me nareul parabwajyo
ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
ajik sarange sotungot kata



Almost Paradise

by T max

Almost paradise
(Romaji)

a-chimboda to nunbushin

nal hyanghan noye sarangi
on sesang da gajindeuthae

In my life

nae ji-chin salme kkum-chorom
tagawajun ni moseubeul
onjekkajina saranghal su it-damyon

noye so-neul jabkoso
sesan-geul hyanghae ggot sorichyo
ha-neureul goro yaksokhae

yong-wo-nhi ojing noma-neul saranghae
pam ha-neul bulbit gateun uri dulmanyi
a-reum-da-un ggum paradise
nowa hamkkehandamyon
odideun gal su isso to the my paradise

no deurot-don shigan-gwa
geu apeum modu da ijo-bwa
ije buto shijagiya nowa hamkke

ttonabo-neun goya tallyoga-neun goya
loving you forever

Almost paradise
tae-yangboda to ttaseuhan
nal bo-neun noye nunbi-cheun

on sesang ta gachindeuthae

In my life
nae ji-chin salme bit-chorom
tagawajun ni saran-geul
onjeggajina kanjighal su it-damyon

All of my love

All of my life
nae modeun kol goroso
na-neun nol saranghae

jo pureun batagateun uri dulmanyi

a-reum-da-un got paradise
nowa hamkke handamyon
odideun gal su isso to the my paradise

no deurot-don shigan-gwa
geu apeum modu da ijo-bwa
ijebuto shijagiya nowa hamkke
ttonabo-neun goya tallyoga-neun goya
loving you forever


Almost paradise
a-chimboda to nunbushin
nal hyanghan noye sarangi
on sesang ta gajindeut hae

In my life
nae ji-chin salme ggum-chorom

tagawa jun ni moseubeul
onjekkajina kanjighal su it-damyon

chonsagateun ni misoga
kadeukhan uri nagwone
noma-neul wihan kkotdeullo

yong-wo-nhi chaewodul-kkoya

Almost paradise
taeyangboda to ttaseuhan
nal bo-neun noye nunbi-cheun
on sesang ta kajindeut hae

In my life
nae ji-chin salme bit-chorom
tagawajun ni saran-geul
onjekkajina ganjighal su it-damyon

onjekkajina saranghal su it-damyon



Lucky

by Ashily

Lucky
(Romaji)

nan himi deulttaemyeon Lucky in my life
kudaega kkumchorom taga-oneyo
sulpo jil-ttaemyeon nan Lucky in my dream
kudae ttasuhage nal kkok kamssajuneyo

onjena irohke usoyo nan
sesangi himdulge haedo
nan choldae nunmureun poigo shipjin a-nhchyo
nae ma-meul moreu-neun keudaerado
mollisorado keudaeyi geu misoreul
kanjikhal su isso tahaengijyo

ulgo shipulttaen Lucky in my love
sangsansok kudaega motjyoboyeoyo
ulchokhaejimyeon nan Lucky in my world
keudae kkumgyol-chorom nal kkok anajujyoonjena irohke usoyo nan
sesangi himdulge haedo
nan choldae nunmureun poigo shipjin a-nhchyo
nae ma-meul moreu-neun keudaerado
mollisorado keudaeyi geu misoreul
kanjikhal su isso tahaengijyo

modeun-ge areumdawo nan nomu haengbo-khan-gol
weroun sesange nan tto nae sowo-neul tamayo

onjena irohke usoyo nan
sesangi himdulge haedo
nan choldae nunmureun poigo shipjin a-nhchyo
nae ma-meul moreu-neun keudaerado
mollisorado keudaeyi geu misoreul
kanjikhal su isso tahaengijyo
keudae han-goreumman tagawayo



Do you know

by Someday


(Romaji)


nan haessare nuni bushin
shinggeuron a-chimi omyon
sarange nu-neul tteumyo norael haeyo
ojig keudae hanaman wihaeso

For You I love you only you
sollei-neun mam gadeukhae
hyanggiro-un kopiboda pudeuro-un
naye sumkyollo geudaereul bowayo

keudae nae nu-neul bowayo
sollei-neun mam gadeukhae
mabobkateun kiseu-chorom ttasaro-un
naye maeu-meul ije-neun bowayo

anayo keudae-neun neukkijyo keudaedo
gaseumi malhago iin-neungon sarangiran-golyo
teullyoyo ije-neun bowayo ije-neun
kkotboda do a-reum-da-un sujubeun ma-eu-meul

nan yakso-khaeyo uri so-neul kkok goroyo
haengbokhan gibunijyo nunbushin unmyongijyo
sarangyi hyanggie chwihaebowayo yong-wo-nhi

anayo keudae-neun neukkijyo geudaedo
kaseumi marhago iin-neungon sarangiran-golyo
teullyoyo ije-neun bowayo ije-neun
kkotboda do a-reum-da-un sujubeun maeu-meul
oroji nan geudaema-neul saranghamnida
anayo keudae-neun neukkijyo geudaedo
gaseumi marhago iin-neun sarangiran-golyo
deullyoyo ije-neun bowayo ije-neun
kkotboda do a-reum-da-un sujubeun ma-eu-meul

nal para-bwayo naye so-neul kkok chabayo
haengbokhan gibunijyo nunbushin unmyongijyo
sarangyi hyanggiye misojioyo

nan barami puro omyon
salmyoshi du nu-neul kamgo
saranghae jumun-chorom soksagyoyo
iron naema-eum neukkil su it-dorok



One More Time Lyrics

by Tree Bicycles

(A)
haru-ga neomuna deodigo neomu himdeulda
nae maeumeul da boiryeohaedo geudae bol-suga eobseoseo

(B)
nan geujeo- jinagan siganeul wonmanghagoisseo
tto gyejeori tto bakkwieogado naneun yeo-jeonhi seulpeo~


(Refrain)
One more time!
apado jogeumdeo sarangeul halkkeol
neomaneul wihae utgo neomaneul wihae ulkke

One more time!
jeohaneul tteugeoun taeyangcheoreom
yeongwonhi neoui modeungeol saranghae ojik neomaneul

One more time!

(A)
usan-sok dajeonghan nimoseup neomuna geuripda
i nunmureul tto dakkabojiman naneun yeo-jeonhi seulpeo~

(Refrain)
One more time!
apado jogeumdeo sarangeul halkkeol
neomaneul wihae utgo neomaneul wihae ulkke

one more time!
bamhaneul bitnaneun byeolbiccheoreom
yeongwonhi neoui modeungeol saranghae ojik neomaneul

One more time!

uriege gateun naeiri chajaogireul yaksokhae
uriege gateun haengbogi chajaogireul yaksokhae
eonjena gyeote isseulkke~

(Refrain)
One more time!
apado jogeumdeo sarangeul halkkeol
neomaneul wihae utgo neomaneul wihae ulkke

One more time!
jeohaneul tteugeoun taeyangcheoreom
yeongwonhi neoui modeungeol saranghae ojik neomaneul

One more time!
(aahaam~) .. Oh! my love for you
Oh! One more time! (aahaa~)
Oh! my love for you
one more time!



A Little Lyrics

by Seo Jin Young

(A)
seulpeojimyeon kkochyanggireul matjyo
geuriun geudae hyanggireul manjyeoyo
georireul georeoyo barame seuchiun
geudae sumgyeol daheul deut haeyo

(A')
algoitjyo geudaen naemam moreujyo
bogosipeo nan tto pyeonjireul jeogeoyo
sujubeun nae maeum kkochipe ttuiwoseo
geudaeege bonaeyo

B
nan useoyo himideulmyeon useoyo
honjaseodo nan haengbokhaeyo
meolliseo meolliseo barabwaya hajiman
geujeo hangeoreum jocha dagaseoji motago

(Refrain)
jogeumeun algoinnayo jogeumeun bolsuinnayo
geudaen kkumcheoreom naui mamsok joyonghi heureumyeon
mundeuk jogeumeun nan geudael saranghaneun maeumeul
salmyeosi boigo sipeungeol

(A")
gibunjoheun geudae norae sorie
sujubeundeut nan tto gaseumi ttwieoyo
hoksina geudaega ireon nal bolkkabwa
salmyeosi tto sumeoyo

(B')
nan useoyo oerowodo useoyo
honjaseodo nan jalhaewatjyo
mareobsi mareobsi dwitmoseubeul bojiman
geudae budeureoun son jababogo sipjiman


(Refrain)
jogeumeun algoinnayo jogeumeun bolsuinnayo
geudaen byeolcheoreom naui mamsok chueogeul mandeureo
aju jogeumeun nan geudae ttasaroun eokkaee
gidaeeo jamdeulgo sipeoyo

unmyeongigetjyo sarangigetjyo
alkkayo ireon nae maeumeul

(Refrain)
jogeumeun algoinnayo jogeumeun bolsuinnayo
geudaen kkumcheoreom naui mamsok joyonghi heureumyeon
mundeuk jogeumeun nan geudael saranghaneun maeumeul
salmyeosi boigo sipeoyo

jogeumeun geudaereul geurijyo



Starlight Tears

by Kim Yoo Kyung

Starlight Tears
(Romaji)

saehayan byeolbichi nunmureul gamssayo
ttatteutan barame nunmuri naeryeoyo
geudae neukkinayo
joyonghi soksagineun geudaereul hyanghan i tteollimeul

hayan jongiwie geudael geuryeoyo
ttatteutan misoga nal anajuneyo
ige sarangingayo
du nuneul gama bwado geudaeman boineun geollyo

I will be waiting for you geudael gidarilgeyo
deo isang apeun nunmul boiji anheullaeyo
You let me know geojitmal gateun sarang
nochi anheul geoeyo baro geudaenikkayo

geudaewaui gieok sogeul geotgo isseoyo
gaseumsok gadeukhi nunmuri goyeoyo
na eotteoke hajyo
kkumsogeseodojocha geudaereul geuriwohaeyo

I will be waiting for you geudael gidarilgeyo
deo isang apeun nunmul boiji anheullaeyo
You let me know geojitmal gateun sarang
nochi anheul geoeyo baro geudaenikkayo

nal barabwa jwoyo jeogi jeo byeoldeulcheoreom
naemamui geudaega doeeojul su eomnayo

I will be waiting for you geudael gidarilgeyo
deo isang apeun nunmul boiji anheullaeyo
You let me know geojitmal gateun sarang
nochi anheul geoeyo baro geudaenikkayo



Fight the Bad Feeling

by T-Max

nappeun maeumeul meokgehae
(Romaji)

eotteokhanya

jakku nappeun maeumeul meokge dwae
mianhae

ireomyeoneun andoeneungeol ara
geojitmal geojitmarira malhamyeon
naemaeumi dasi doragalkka
nunmurina
neomu mianhaeseo nungil motjugo
gaseumapa
cheotmadireul mwollo hae
saenggaganna

ttutdu ttutthtutdu ttutduru ttutdut ttutdu
ppapba ppapbapba

geudaen jakku nareul
nappeun maeumeul meokge hae
geudaereul itneun maeum
naegeneun joheun mam anya
neomu nappeun maeumiya
nappeun mamiya nappeun mamiya
uri sarang yeongwonhi eobseojijianha

nappeun maeumeul meokge hae
geudaereul itneun maeum
naegeneun joheun mam anya
neomu nappeun maeumiya
neomu nappeun mamiya neomu nappeun maeumiya
urisarang jiuneungeon
neomu nappeun maeumiya

ibyeori sirheunde
geunyang neorang heeojigin jugeodo sirheo

museunmalhago jebal nal jaba jebal
jeongmal nae maeum byeonhage
hajimalgo yejeoncheoreomman

dajeonghage
geunyang yeppeuge naman bwajugo
ttaseuhage
hanmadiman haejumyeon
sowoneobseo

ttutdu ttutthtutdu ttutduru ttutdut ttutdu
ppapba ppapbapba

geudaen jakku nareul
nappeun maeumeul meokge hae
geudaereul itneun maeum
naegeneun joheun mam anya
neomu nappeun maeumiya
nappeun mamiya nappeun mamiya
uri sarang yeongwonhi eobseojiji anha

nappeun maeumeul meokge hae
geudaereul itneun maeum
naegeneun joheun mam anya
neomu nappeun maeumiya
neomu nappeun mamiya neomu nappeun maeumiya
urisarang jiuneungeon
neomu nappeun maeumiya

i-byeo-ri si-reun-de geu-nyang
neo-rang he-eo-ji-gin ju-geo-do si-reo


Happiness is...

by Kim Hyun Joong

haengbogiran
(Romaji)

haengbogi mueosinji alsuneun eobtjanhayo
dangsineomneun haengbogiran isseulsueobtjanhayo
isaengmyeong dabachyeoseo dangsineul saranghari
imoksum dabachyeoseo yeongwonhi saranghari
ibyeolmaneun marajwoyo naegyeote isseojwoyo
dangsineomneun haengbogiran isseulsu eobtjanhayo

sarangeun junghangeotdo ijeneun arasseoyo
dangsineomneun sarangiran isseulsu eobtjanhayo
isaengmyeong dabachyeoseo dangsineul saranghari
imoksum dabachyeoseo yeongwonhi saranghari
ibyeolmaneun marajwoyo naegyeote isseojwoyo
dangsineomneun haengbogiran isseulsu eobtjanhayo


The Heart Seemed To Do It Somehow / Gaseumi Eotteokeh Dwaennabwa

A & T (A&T is a project group of T-Max's Shin MinChul and A'ST1's Im HanByul )

Gaseumi Eotteokeh Dwaennabwa
(Romaji)

gajimallaedo meomchwoseoraedo
neoreul hyanghaeganeun nae mamingeol
darchido annni juljido annni
waeiri nae sarangeun

chueok hanahana sego tto seneura
mameun hansido swijilmotae
ganugido himdeun jimman doeltende
wae nan beorijido motaneunji

jeongmal gaseumi eotteoke dwaennabwa
nunmeon sarange baboga dwaennabwa
ojik hangotman maeil hangotman
neoran seulpeun bicheul baraboda
nunmulsaemmajeodo gojangi nannabwa
jakku nunmuri meotjil anha
geujeo hanmadiman saranghae hanmadiman
naege malhaejumyeon andoeni

soneul ppeodeobwado amuri bulleodo
neoneun naegeseo meolgiman hae
apeun sangcheoman doel sarangiltende
wae nan jiujido motaneunji

jeongmal gaseumi eotteoke dwaennabwa
nunmeon sarange baboga dwaennabwa
ojik hangotman maeil hangotman
neoran seulpeun bicheul baraboda
nunmulsaemmajeodo gojangi nannabwa
jakku nunmuri meotjil anha
geujeo hanmadiman saranghae hanmadiman
naege malhaejumyeon andoeni

niga useumyeon nado haengbokhadan
geojitmallo nal wirohae bojiman
niga hyanghaeseon got naega aniraseo
oeroun nunmuri heulleo

jeongmal simjangi eotteoke dwaennabwa
himdeun sarange michyeobeoryeonnabwa
gatjido motae itjido motae
neoreul haruharu gidarida

neomuna geuriwo tari nangeongeobwa
neoreul neomuna saranghaeseo
geujeo hangajiman ni maeum hangajiman
naege nanwojumyeon andoeni

nareul saranghamyeon andoeni

credit: flowerboys for hanggeul
romanization: alesxandrea


I know nothing else but love

sarangbakken nan molla
(Romaji)

geudae naegyeote seon sungan
geu nunbichi neomu joha
eojeneun ureotjiman
oneureun dangsinttaeme
naeireun haengbokhalkkeoya

eolguldo ani meotdo ani ani

budeureoun sarangmani pillyohaesseoyo
jinagan sewol modu ijeobeorige
dangsin eobsin amu geotdo ijenhal su eobseo

sarangbakken nan molla